Minggu, 19 Oktober 2008

Kunyit, Si Kuning yang Kaya Manfaat

  • Sejarah Singkat

    Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan ( Parerial ) yang tersebar di daerah tropis. Tanaman kunyit tumbh subur dan liar disekitar hutan / bekas kebun. Di perkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300 – 1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Kurkom.

    Pada tahun 77 – 78 SM, Discorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak di bududayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia ( Jawa ) dan Filipina.

    MANFAAT TANAM KUNYIT

    Di daerah Jawa, kunyit banyak di gunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasit menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal dan menyembuhkan kesemutan
    Beberapa manfaat kunyit sebagai berikut :

    1. Sebagai bahan baku obat tradisional
    2. Bahan baku masakan, bahan baku Industri Jamu dan Kosmetk
    3. Anti Inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker dan anti tumor
    4. Menurukan kadar lemak, darah dan kolsterol, serta sebagai pembersih darah

    Kunyit yang mempunyai nama latin Curcuma Domestic Val. Merupakan tanaman yang mudah diperbanyak dengan stek rimpang dengan ukuran 20 – 25 gram stek. Bibit Rimpang harus cukup tua.

    Kunyit tumbuh dengan baik di tanah yang rata pengairannya baik, curah hujan 2.000 mm sampai 4.000 mm tiap tahun, dan tempat yang sedikit terlindung. Tapi unutk menghasilkan rimpang yang lebih besar diperluka tempat yang lebih besar dan terbuka. Rimpang kunyit berwarna kuning sampai kuning jingga.

    BEBERAPA KANDUNGAN KUNYIT

    Beberapa kandungan yang terdapat dalam kunyit yaitu : kandungan kimia dari Rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu Minyak Atsiri sebanyak 6 % yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen ( meliputi Zingiberen, alfa dan beta – turmerone ), Zat warna kuning yang disebut Kurkuminoid sebanyak 5 % ( meliputi kurkum 50 – 60 % , monodestoksikurkumin dan bidestoksikumin ), protein, fosfor, kalium, besi dan Vitamin C.

    Dari ketiga Senyawa Kurkuminoid tersebut, Kurkumin merupakan komponen terbesar, sering kadar total kurkuminoid dihitung sebagai 0 % kurkumin. , karena kandungan kurkumin paling besar dibanding komponen kurkuminoid lainnya. Karena alasan tersebut beberapa penelitian baik fitokimia maupun farmakologi lebih ditekankan pada Kurkumin.

    Ekstrak kurkumin dapat mencegah kerusakan hati yang akan diinduksi alcohol pada tikus yang mekanisme kerjanya melalui inhibisi gen NF – B, kurkumin memblok endotoksin yang merupakan hasil dari aktivasi NF – B dan menekan Cytokin, Chemokin, Cyclooxygemase – 2 ( COX – 2 ), dan Inducible Nitrit Oxydase Sinthe tase ( iNOS ), sehingga mencegah kerusakan sel

    Ekstrak Kurkuma dapat menurunkan semua komposisi Lipid ( trigleserida, posplipid dan kolsterol ) pada aorta, dan kadar triglisera pada serum secara ex vivo, kurkumin dapat menghambat agregasi, plattelot ( PAF ) yang distimulasi mediator endogen seperti factor agragasi

    AKTIFITAS FARMAKOLOGI

    Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tumbuhan ini memiliki sifat menghentikan pendarahan, anti inflamasi, dan menambah nafsu makan. Hasil penelitian menunjukkan tanaman in bersifat antineoplstic ( merusak pembentukan ribosom pada sel kanker atau menghambat pertumbuhan sel kanker )

    Bagian yang digunakan unutk pengobatan ini adalah Rimpang dan Dun. Bahkan hasil penelitian baru – baru ini menunjukkan bahwa kunyit juga ampuh untuk mengusir Virus Avian Influenza atau yang kita kenal dengan nama Virus Flu Burung.


    GAMBARAN PELUANG AGRIBISNIS

    Dewasa ini kebutuhan rata – rata bahan baku kunyit untuk industri Kosmetik / Jamu Tradisional yang ada di Indonesia antara 1,5 – 6 ton/ tahun. Tingkat kebutuhan pasar dari tahun meningkat dengan presentasi peningkatan 10-25 % pertahunnya. Kebutuhan lebih tinggi pada saat menjelang hari – hari besar / hari raya. Permintaan kebutuhan industri diatas sebagian besar barasal dari pasokan para petani.

    Melihat dari kebutuhan rata – rata industri jamu dan kosmetik yang ada dalam negri, suplai dan permintaan terhadap kunyit tidak seimbang. Apalgi memenuhi permintaan pasar luar negri, sementara kebutuhan kunyit luar negri hingga saat ini mencapai ratusan ribu ton / tahun. Sebagian kecil dari jumlah tersebut dipenuhi oleh Negara – Negara India, Haiti, Srilanka, Cina dan Negara – Negara lainya.

    Indonesia kini sudah selayaknya membudidayakan tanaman ini terutama dengan system monokultur / tumpangsari sehingga produksi yang dicapai lebih cepat dan tinggi, agar kebutuhan minimal dalam negri terpenuhi secara optimal. Walaupun di daerah Jawa Tengah kini sudah diupayakan system penanaman tersebut, juga diperhitungkan dari sudut produktifitas dan jalur tata niaga, namun luas lahan tanam yang ada belum maximal untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negri yang mencapai ribuan ton. Indonesia sebenarnya sudah mulai mengekspor kunyit ke Negara – Negara luas .

    Negara yang dituju antara lain :

    Asia ( Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan dan Jepang )
    Amerika
    Eropa ( Jerman Barat dan Belanda )

    Pada tahun 1987, nilai export tanaman kunyit Indonesia menyumbangkan devisa yang besar bagi Negara. Namun pada tahun berikutnya jumlah eksport tersebut mulai mengalami penurunan dan sempat terhenti pada tahun 1989.

    Negara India, Cina, Haiti, Srilangka, jamika kini mulai membudidayakan tanaman kunyit secara besar – besaran dan mereka sudah dapat mengestimasi produksinya hingga ± 20 ton / ha. Dari segi jalur tata niaga, kunyit tergolong efisien karena dari petani langsung disalurkan kepedagang pengumpul, lalu ke pabrik / pedagang besar, maka harga yang diterima petani mencapai 70 % dari harga tingkat pabrik, dimana 30 % merupakan margin tata niaga terdiri atas 12 % margin biaya. Dan 18 % marupakan margin keuntungan .

    Berdasarkan kondisi ini, tata niaga kunyit bisa ditingkatkan lagi, karena margin terbesar pada pada keuntungan pedagang. Peluang agar bisnis kunyit di Indonesia dapat dikembangkan, kenyataan ini dilandaskan pada tingkat produktifitas jalur tata niaga dan kebutuhan dan berbagai industri yang membutuhkan.



    DAFTAR PUSTAKA

    1. Judul : Kunyit Si Kuning yang banyak Manfaat
    Alamat :
    www.halalguide.info/content/view/800
    Sumber : Pikiran Rakyat Online

    2. Judul : Kunyit
    Alamat :
    www.warintek.ristek.go.id/pertanian/kunyit
    Penulis : Pertanian

    3. Judul : Zingiberaceae
    Alamat :
    www.montosogardens.com/zingiberaceae
    Penulis : @ 1995 – Missiouri Botanical Garden


    4. Judul : Kurkum
    Alamat : http : //
    www.uni-graz.at/-katzer/engl/
    Penulis : Unicode. VDG Validome

    5. Judul : Curcuma
    Alamat :
    http://en.wikipedia.org/wiki/Curcuma
    Penulis : Wikipedia the free Ensyclopedia

Tidak ada komentar: